Hold Me Tight {Part 5}

hols-me-copy

Judul: Hold Me Tight

Author: Oh Honey

Main cast: Cho kyuhyuh – Hwang Eunbi (OC) –others

Genre: romance, sad, married life

Length: chapter

Author’s Note: sekarang author balik dengan ff baru. Semoga kalian pada suka. Ff ini memang cerita yang klasik banget tapi aku tetep berharap kalian suka sama ff amatiran ini.

Jangan lupa meninggalkan komen disetiap chapternya ya…

—–HAPPY READING—-

Ini kedua kalinya eunbi datang kerumah ini, pertama saat dia secara resmi dikenalkan sebagai calon istrinya kepada keluarga ini dan kedua adalah sekarang ini.

“ayo” kyuhyun menggerakkan kepalanya seperti memberi kode kepada eunbi untuk segera masuk.

Paham dengan maksud kyuhyun, eunbi segera menyusul kyuhyun.

Nyonya cho begitu senang menyambut kyuhyun dan eunbi, ralat menyambut eunbi. Seperti kebanyakan ibu-ibu pada umumnya nyonya cho begitu antusias dan bersemangat menyambut menantunya yang satu itu. Akhirnya keinginan nyonya cho untuk memiliki seorang putri terkabul.

“ kau sudah datang?”

“ne”

“makan siang sebentar lagi siap. Letakkan barang-barangmu dulu di kamar kyuhyun”

Eunbi menatap makanan di depannya, dan menyuapkan satu sendok soup yang masih mengepulkan asap. Tanpa sadar matanya tiba-tiba berkaca-kaca, dia ingin menangis sekarang.

“wae? Apa masakanku tidak enak?” tanya nyo cho bingung melihat eunbi yang hampir menangis. Dia menyendok satu sendok sup dan memasukannya dalam mulut, ini enak batinnya.

“ani. Ini sangat enak”

“maafkan aku” lanjut eunbi

“karena mengingatkan dengan masakan ibumu?” tebak nyonya cho asal.

Eunbi menggeleng tanda tidak setuju.

“aku bahkan tidak tahu bagaimana masakan eomma. Dia meninggal setelah melahirkan aku, jadi aku tidak pernah mencicipi masakannya”

“ahh maafkan aku. “ sesal nyonya cho

“gwenchana eomonim. Aku hanya senang akhirnya bisa merasakan masakan ibu, dulu waktu aku kecil aku selalu iri saat semua temanku membawa bekal masakan ibunya, akhirnya aku minta pembantuku untuk memasakan sesuatu seperti punya temanku. Tapi rasanya tidak seenak ini, mungkin karena sentuhan eomma membuat makanan ini terasa berbeda.”

“gereu, mulai sekarang kau bisa merasakan sentuhan eomma setiap hari”

“ne” eunbi tersenyum begitu tulus. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika dia bisa merasakan kebahagian lagi di meja makan seperti ini. kehangatan yang selalu dia impikan.

Kyuhyun berhenti mengunyah makanannya, memperhatikan pembicaraan ibu dan istrinya.

‘apa lagi yang ada dalam kehidupanmu hwang eunbi?’

Setelah dia hampir dibunuh dan sekarang muncul cerita sedih yang baru. Apa dia sedang syuting film mellow drama?

‘memikirkan kehidupan wanita ini bisa-bisa membuatku gila’ batin kyuhyun.

**

Eunbi tidak tahu harus melakukan apa, rumah ini masih terlalu asing untuknya meskipun nyonya cho selalu memperlakukan dirinya seperti anak sendiri.

Kakinya memainkan air kolam, rasa dingin air yang merendam sebagian kakinya berbapadu dengan dinginnya angin malam yang menyentuh kulitnya.

“apa yang kau lakukan disini?” suara berat kyuhyun mengisi gendang telinga eunbi.

Pria itu ikut mendudukkan dirinya di pinggir kolam renang, menyeburkan sebagian kakinya pada dinginnya air kolam.

“hanya berfikir ini dan itu”

“jika kau berfikir tentang bagaimana menghancurkan pamanmu itu, maka saranku Cuma satu. Ambil posisi presdir itu”

“ini tidak sekedar tentang harta cho kyuhyun”

“lalu tentang apa?”

Eunbi berfikir sejenak haruskah dia menceritakannya sekarang? tentang kematian ayahnya, kakak laki-lakinya, dan dua orang yang tidak tahu apa-apa, sejeong dan donghae. Bukankah untuk bisa membantu eunbi maka kyuhyun harus tahu sebabnya? Entahlah, rasanya ini bukanlah waktu yang tepat. Nanti, nanti saat waktunya sudah tepat. Eunbi berjanji akan menceritakannya pada kyuhyun. eunbi berjanji.

Dia tidak menjawab kyuhyun, tidak sekarang. akhirnya mereka berdua sama-sama terdiam.

“kyuhyun shi”

“ne?” kyuhyun menoleh mendengar namanya dipanggil.

“aku akan memberikan semua sahamku padamu asalkan kau mengijinkan aku tinggal disini selamanya”

Kyuhyun memicingkan matanya, sedikit dahinya berkerut bingung. Semuanya? Eunbi menawarkan semua saham perusahaan miliknya? Kenapa?

“wae?” ini pertanyaan terbodoh yang pernah kyuhyun katakan.

Eunbi menoleh menatap kyuhyun, melihat betapa bingungnya wajah kyuhyun sekarang. baiklah, eunbi akui ini memang sesuatu yang mengejutkan. Bahkan dia juga tidak berfikir akan mengatakan ini, tapi kenyamanan rumah ini, kehangatan rumah ini membuat dia rela meninggalkan semua saham perusahaan itu, ya meskipun eunbi baru tinggal disini selama dua hari. Tapi setidaknya selama dua hari itu eunbi dapat merasakan kasih sayang seorang ibu yang sejak dulu dia impikan.

“kau meminta untuk tinggal disini selamanya karena eomma apa karenaku?” tanya kyuhyun akhirnya

“mwo?”

Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah eunbi membuat eunbi terpaksa sedikit memundurkan kepalanya.

“kau meminta tinggal disini apa itu berarti kau ingin tinggal lebih lama denganku?”

“ne?”

“kau tidak perlu malu untuk mengakui kalau kau terjerat pesonaku”

Heol, tingkat kepercayaan diri kyuhyun kembali lagi.

Eunbi mendorong tubuh kyuhyun dengan jari telunjuknya.

“hentikan pikiranmu itu cho kyuhyun.”

Eunbi segera berdiri, dan melenggang pergi meninggalkan cho kyuhyun.

“kau tidak perlu malu untuk mengakuinya hwang eunbi” teriak kyuhyun.

‘dia sepertinya memang menggilaiku, tidak ada yang bisa menolak ketampananmu cho kyuhyun” gumam cho kyuhyun percaya diri.

Eunbi menutup pintu kamarnya, dan segera berbaring di ranjang miliknya, ahh bukan miliknya tapi milik kyuhyun.

“terjerat pesonanya katanya, dasar orang aneh” eunbi terus berbicara sendiri.

“bagaimana dia bisa berfikir seperti itu?”

Pintu kamar itu terbuka, membuat eunbi menolehkan pandangannya dan setelah itu dia langsung mengalihkan pandangannya. Pria gila itu. Cho kyuhyun.

“kau tidak perlu malu mengakuinya. Aku akan pura-pura tidak mendengarnya”

Kyuhyun berjalan memutar dan ikut berbaring disamping eunbi.

“apa yang aku akui?” teriak eunbi tiba-tiba. Oh ini menjengkelkan batinnya

“kenapa berteriak seperti itu?” kyuhyun mengelus dadanya yang hampir meloncat sangking kagetnya.

Eunbi bangun dari tidurnya dan duduk diatas kasur menatap garang kyuhyun yang masih berbaring santai di sampingnya.

“yak, kau gila? terpesona padamu, katamu?”

“ne. semua wanita seperti itu. Tidak ada yang bisa lepas dari pesonaku”

“pesona pantatmu”

“apa katamu?”

“terserah kau saja” eunbi kembali berbaring memunggungi kyuhyun. apa kepala kyuhyun baru saja terbentur? Aneh sekali kelakuannya?

Eunbi bergerak gelisah di dalam tidurnya, malam ini seperti malam-malam sebelumnya. Mimpi itu kembali lagi.

Kyuhyun terbangun dari tidurnya, melihat eunbi yang lagi-lagi bergerak-gerak gelisah di dalam tidurnya.

“eunbi shi. Eunbi shi” kyuhyun mengoyang –goyang lengan eunbi untuk membangunkan wanita itu.

Eunbi segera membuka matanya dengan nafas yang masih memburu. Pandangannya menatap kyuhyun yang memandanginya.

“kau mimpi buruk?” tanya kyuhyun

“oh” hanya itu yang dapat eunbi katakan, dia masih menenangkan nafas dan detak jantungnya.

Eunbi mendudukan dirinya dan mengambil air di atas nakas samping tempat tidurnya.

“sudah lebih baik?” tanya kyuhyun lagi

Eunbi mengangguk

“mianhae. Karena membangunkanmu”

“gwenchana. Sepertinya kau sering bermimpi buruk”

“setiap hari” jawab eunbi dalam hati

“baiklah tidurlah lagi”

Eunbi membaringkan tubuhnya lagi, meskipun dia tahu dia tidak akan bisa untuk tidur lagi, setidaknya sebelum dia meminum obat tidurnya.

Setelah melihat eunbi kembali berbaring, kyuhyun kembali memposisikan tubuhnya.

Merasa tidak ada pergerakan dari kyuhyun, eunbi menyimpulkan bahwa pria itu sudah tertidur. Dengan langkah yang hati-hati eunbi bangun dari tidurnya dan berjalan menuju balkon kamar ini. ya, sama seperti malam-malam sebelumnya setelah dia bermimpi buruk. Dia akan lebih memilih menenangkan pikirannya dulu.

Langit malam ini jauh lebih indah menurut eunbi, kilauan-kilaun bintang dilangit jauh lebih meriah dari biasanya tapi kesedihan di dalam hatinya masih sama. Mimpi buruk itu, entah itu terjadi karena trauma eunbi yang melihat donghae dibunuh di depan matanya atau karena perasaan bersalahnya. Tapi yang jelas, mimpi buruk itu telah menjadi hukuman tersendiri untuknya. Dan hukuman ini terlalu menyakitkan untuk eunbi.

Dia belum tidur, kyuhyun masih terjaga saat merasa kasurnya bergerak. Dia melihat eunbi yang berjalan mengendap-ngendap menuju balkon kamar. Entah apa yang sedang dilakukan wanita itu, kyuhyun tidak tahu pasti tapi dia hanya ingin memperhatikannya dari pada bertanya apa yang terjadi.

Kyuhyun kembali berpura-pura memejamkan matanya, saat mendengar langkah eunbi yang semakin mendekat. Dan ekor matanya menangkap eunbi yang sedang menelan satu kapsul berwarna putih sebelum akhirnya merebahkan dirinya dikasur.

Sebenarnya pil apa itu? Kenapa dia selalu meminum obat itu? Batin kyuhyun. tiba-tiba otaknya berfikir sebenarnya apa yang terjadi pada eunbi.

“dimana aku meletakkannya” tanya kyuhyun pada dirinya sendiri.

Seingatnya dia menaruh itu di atas meja di pojok kamarnya, tapi kenapa sekarang dokumen itu tidak ada. Kyuhyun membuka laci nakas disamping tempat tidur eunbi, meskipun dia tidak yakin dokumen itu ada di situ karena nakas ini dipakai untuk menaruh barang-barang eunbi. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba bukan, pikirnya.

Gerakannya tiba-tiba terhenti, kyuhyun mengambil botol obat yang biasa eunbi minum.

“obat tidur” gumamnya

“kau belum berangkat?”

Kyuhyun segera meletakkan botol itu ketempatnya dan menoleh kepada eunbi yang baru keluar dari kamar mandi.

“oh, aku melupakan sesuatu”

“apa?” eunbi melangkah mendekati kyuhyun

“dokumen di atas meja disana” kyuhyun menunjuk meja di pojok kamarnya.

“kau melihatnya?” tanyanya

“ah, dokumen itu. Aku meletakkannya di lemari. Aku pikir itu dokumen yang sangat penting, makanya aku simpan”

“ini” eunbi mengulurkan dokumen itu kepada kyuhyun setelah mengambilnya dari dalam lemari

“gomawo”

Kyuhyun berhenti melangkah saat dia ingat sesuatu.

“ah, eunbi shi. Kau tidak lupakan kalau nanti ada acara amal tahunan perusahaan”

“ne. aku ingat itu”

“aku akan menjemputmu nanti.”

**

Setiap tahunnya cho group selalu mengadakan acara amal, perusahaan itu menyumbangkan sebagian hartanya kepada rumah sakit khusus untuk orang menderita kanker di korea. Semua kolega bisnis berkumpul di ballroom hotel termasuk awak media. Disamping acara amal ini juga seperti pertemuan antar kolega bisnis.

Mobil yang membawa eunbi dan kyuhyun itu berhenti di depan hotel, kyuhyun keluar dulu dari dalam mobil dan setelah itu dia berjalan memutar hanya untuk membukakan pintu mobil untuk eunbi.

Eunbi menyambut uluran tangan kyuhyun, mereka berdua melangkah bersama memasuki hotel dengan tangan yang bertautan. Jepretan kamera tidak pernah lepas dari mereka, pasangan ini tampak sangat serasi. Gaun berwarna milik eunbi yang mengekspos kulit punggungnya serta rambut pajang yang sedikit bergelombang di ujung sangat pas dengan setelan jas milik kyuhyun.

Eunbi sudah lelah dengan acara ini, sebenarnya dia tidak terlalu suka dengan pesta seperti ini. kakinya sudah mulai pegal karena terus berjalan kesana kemari menyapa rekan bisnis suaminya itu. Dan sekarang pria itu entah kemana, mungkin dia sedang berbicara dengan ayah mertuanya.

Eunbi berdiri sendirian memegang gelas wine dan memperhatikan semua orang.

“mereka tampak sangat sibuk” gumamnya.

Ya, semua orang sedang sibuk mengobrol tapi eunbi harus disini sendirian, nyonya cho bahkan sibuk berbincang dengan teman-temannya. Dan eunbi tidak suka jika harus berada disana. membosankan.

“apa yang kau lakukan disini sepupuku?”

Eunbi menoleh menatap kim tae hyun yang sudah berdiri disampingnya dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya dan satu tangannya lagi memegang gelas wine. Dan sialnya, eunbi melupakan satu fakta jika orang dari daejung group akan datang diacara ini.

“kau datang kesini juga?”

“iya. bukankah aku harus menjalin kerjasama yang baik dengan sepupu iparku?”

Eunbi hanya tersenyum.

“aku tidak menyangka kau akan menjadi menantu dikeluarga ini. ternyata kau gadis yang pintar juga”

“apa maksudmu?”

“ani. Hanya berfikir apa yang sedang direncanakan sepupuku ini”

“apa yang aku rencanakan? Kau akan terkejut kim tae hyun”

“setidaknya bukankah nyawa harus dibalas dengan nyawa?” lanjut eunbi lagi.

“nyawa? Donghae? Kau melakukan ini karena pria itu?”

“hahahaha” tae hyun tertawa

“jika kau lupa pria itu mati karenamu hwang eunbi”

“ani. Itu karena kau dan ayahmu yang terlalu serakah”

“ya. Jika saja kau tidak melakukan hal yang aneh-aneh maka pria itu masih hidup sekarang. Semua itu karenamu eunbi ah”

Pandangan eunbi tiba-tiba mengabur, dia ingin menangis sekarang. entah karena perkataan kim tae hyun atau apa. Sebagian hatinya membenarkan jika semua itu memang karena eunbi, dan itu membuatnya semakin kesal.

“apa yang kau lakukan disini hyung?” eunbi mendengar suara berat kyuhyun tapi dia berdiri mematung mengontrol emosinya.

Kyuhyun melangkah maju berdiri disamping wanita yang tidak mengeluarkan sepatah katapun

“aku hanya mengobrol dengan sepupuku”

“begitu rupanya”

“hahaha, sepupuku ini pintar membuat sebuah lelucon. Lain kali kau harus mendengarkan leluconnya kyuhyun shi”

Tae hyun menepuk-nepuk pundak eunbi, seperti seorang kakak yang begitu mencintai adiknya. Tapi tepukan itu terasa berbeda untuk eunbi, itu lebih seperti ancaman buatnya.

“aku pergi dulu” pamit kim te hyun

Kyuhyun mengambil gelas wine itu dari tangan eunbi saat dirasa tangan eunbi sudah tidak mampu memegang gelas itu, tangannya bergetar dan air mata itu sudah jatuh dari pelupuk matanya.

“ada apa?” tanya kyuhyun bingung

Kyuhyun memutuskan untuk pulang terlebih dulu dari pesta ini dengan alasan eunbi tidak enak badan. Dan wanita itu masih membisu sampai sekarang. kyuhyun tidak berniat untuk mendesak eunbi menceritakan apa yang terjadi.

Eunbi hanya menatap ke luar kaca mobil, pikirannya berputar.

“benar dia adalah alasan utama kenapa donghae dibunuh” pikiran seperti itu terus membebaninya, membuatnya frustasi.

“tujuan terbesarku adalah memenjarakan kim so hoon” tiba-tiba eunbi berbicara

“ne?” kyuhyun segera menoleh, dari tadi wanita ini tidak berbicara apapun tapi sekarang dia sedang berkata ingin memenjarakan kim so hoon. Kenapa? Ada apa?

Eunbi menoleh menatap kyuhyun, air matanya akan tumpah lagi.

“aku ingin dia membalas semua yang telah dia lakukan. Dia adalah pembunuh”

“pengawal min hentikan mobilnya” perintah kyuhyun.

Mobil itu menepi dan hanya ada kyuhyun dan eunbi di dalam mobil, supir dan pengawal kepercayaan kyuhyun itu menunggu di luar mobil. Kyuhyun berfikir bahwa pembicaraan ini akan menjadi sangat penting dan sangat rahasia.

“apa maksudmu?” tanya kyuhyun kemudian.

“dia pembunuh cho kyuhyun. orang itu adalah pembunuh” eunbi berkata disela air matanya yang terus membasahi pipinya dan sedikit menghapus make upnya.

“siapa?” sungguh ini pertanyaan bodoh saat kyuhyun tahu betul siapa yang dimaksud eunbi.

“kim so hoon dan anaknya mereka adalah pembunuh. Ayahku, oppa ku dan dua orang yang tidak bersalah. Mereka dibunuh”

Sungguh, kyuhyun tidak bisa lagi berkata apapun lagi sekarang. inikah keadaan yang selama ini eumbi sembunyikan?

“mereka adalah pembunuh cho kyuhyun. aku mendengarnya sendiri, mereka meracun ayahku dan membuat sebuah kecelakaan untuk kakakku. Mereka adalah pembunuh cho kyuhyun”

Kyuhyun menarik eunbi ke dalam pelukannya, meredam tangisan eunbi. Dia tahu ini tidak akan membuat eunbi melupakan semua kepahitan hidupnya, tapi kyuhyun hanya ingin memberikan sebuah perlindungan untuk eunbi, setidaknya untuk saat ini.

“mereka adalah pembunuh cho kyuhyun” eunbi terus merancau di dalam tangisnya, mengulang kalimat itu berkali-kali seolah kyuhyun akan melupakan itu jika dia berhenti berbicara.

Kyuhyun hanya bisa menepuk-nepuk punggung eunbi untuk memberinya sedikit ketenangan.

Eunbi menggenggam erat jas milik kyuhyun, dia menangis di dada pria itu dan membuat sebagian jasnya basah karena air mata. Hatinya begitu sesak menangung semua ini sendirian selama ini, menahan tangisnya didepan orang lain.

Punggung eunbi sudah tidak bergetar lagi, kyuhyun melepaskan pelukannya dan menatap eunbi yang masih terlihat cantik dengan mata sembab habis menangis dan make up yang sudah kacau.

“bisa menceritakan semuanya?” ini bukan perintah tapi ini adalah pertanyaan yang tulus dari kyuhyun. jika wanita ini tidak bisa menceritakkannya kyuhyun tidak akan memaksa. Ini pasti berat untukknya, pikirnya.

“aku pikir ayahku dan kakakku meninggal memang karena takdirnya sampai aku mendengar pamanku dan kim tae hyun membahas ini di pemakaman kakakku” eunbi menghentikan kalimatnya, dia kembali sesak saat mengingat ini.

Kyuhyun menggengam tangan eunbi sedikit menyalurkan kekuatannya.

“gwenchana. Kau tidak perlu meneruskannya jika kau tidak bisa”

Alih-alih mendengarkan kyuhyun, eunbi ingin menceritakan semuanya kepada pria itu.

“aku tidak sengaja mendengarnya saat aku melewati ruangan untuk anggota keluarga yang lain, dan saat itu aku tahu aku juga akan mereka bunuh. Pada saat itu aku ingin berteriak dan melaporkannya kepada polisi bahwa ayah dan kakaku dibunuh tapi-tapi aku sadar aku tidak punya bukti yang kuat dan- dan aku sangat takut”

Kyuhyun semakin mengeratkan gengamannya pada tangan eunbi.

“aku tahu pada saat itu aku tidak seharusnya takut dan pada akhirnya aku hanya berpura-pura tidak tahu dan menghianati ayah dan kakakku. Aku anak dan adik yang buruk bukan?”

“tapi semua kebodohanku tidak berakhir disitu aku-karenaku dua orang lagi mati ditangan mereka. Semua itu karenaku”

Kali ini tangisannya pecah lagi, dan kyuhyun kembali menariknya dalam pelukannya.

“gwenchana ini bukan salahmu. Kau tidak bersalah hwang eunbi”

“ani. ini salahku. Mereka mati karena salahku”

“maafkan aku appa, mianhae oppa. Mianhae” eunbi berkata dalam tangisannya yang pilu.

“gwenchana gwenchana” tepukan dipunggung eunbi dan kata yang terus kyuhyun ucapakan seperti mantra penenang untuk eunbi.

**

Mobil itu kembali melaju membelah jalanan kota seoul. Mungkin karena lelah menangis akhirnya eunbi tertidur di pelukan kyuhyun dan pria itu tidak keberatan sama sekali. Pikiran kyuhyun lagi-lagi berputar menatap wajah polos eunbi yang tertidur.

“apa yang aku harus lakukan sekarang?” tanyanya pada dirinya sendiri.

“kita sudah sampai tuan” kata pengawal min

Mobil itu berhenti di depan rumah kediaman keluarga cho.

“arraso” jawab kyuhyun

Pria itu lantas menatap eunbi dan meletakkan satu tangannya dibelakang pinggang eunbi dan satunya lagi dibelakang tengkuk eunbi. Kyuhyun bergerak perlahan takut membangunkan eunbi.

Kyuhyun berjalan perlahan menaiki tangga menuju kamarnya dan membaringkan eunbi begitu pelan di atas kasur. Pria itu melepas sepatu berhak 7 cm dari kaki eunbi dan menarik selimut sampai dada eunbi.

Otak kyuhyun kembali berfikir, mencerna semua yang telah eunbi katakan. Dia melepas jasnya dan melonggarkan dasinya meninggalkan kemeja putih yang membalut tubuhnya. Kyuhyun berjalan menuju ruang kerjanya dan melipat lengan kemeja itu sampai siku.

Lagi-lagi otaknya berfikir tentang wanita itu. Eunbi. Niatnya untuk menyelesaikan dokumen penting harus berantakan karena otaknya hanya dipenuhi oleh satu nama, eunbi. Kyuhyun meletakkan pulpennya dan mengambil ponsel di atas meja.

“pengawal min. aku minta kau menyelidiki tentang kecelakan anak laki-laki deujung group” katanya kemudian

“ne” kata orang diseberang sana

Setelah itu kyuhyun menutup sambungan telepon.

Eunbi terbangun dari tidurnya, mimpi buruk itu kembali lagi setiap harinya. Dia memijat kepalanya yang sedikit pening, mungkin karena tadi dia menangis terlalu lama sampai akhirnya tertidur. Mengingat kejadian itu membuat eunbi mencari sosok pria itu. Kyuhyun. Dan beralih melihat jam yang berada di samping tempat tidurnya.

“ini sudah hampir jam setengah satu kemana dia” gumam eunbi.

Dia hendak turun dari tempat tidur saat menyadari bahwa dia masih menggunakan gaun pesta.

Setelah mengganti bajunya dengan dress selutut eunbi turun kebawah, dia ingin mengambil air.

“kau mengangetkanku” kata kyuhyun spontan saat tiba-tiba dia melihat eunbi menutup pintu kulkas.

“kau masih bekerja?” tanya eunbi sambil menuangkan botol minuman itu kedalam gelasnya

“ne. ada dokumen yang harus segera aku selesaikan”

Kyuhyun membuka lemari kulkas, mengambil botol air minum dan segera meneguk air itu langsung dari botolnya.

Eunbi berniat kembali ke kamar saat gendang telinganya menangkap suara kyuhyun.

“eunbi. Gwenchana?”

Eunbi membalik tubuhnya dan tersenyum.

“gwenchana. Terima kasih cho kyuhyun”

Eunbi membuka laci nakasnya dan mengambil obat yang selama ini menemaninya. Tangannya tiba-tiba dicekal oleh seseorang membuatnya menengadah.

“ada apa?” tanyanya kemudian

“jadi ini yang membuatmu selalu meminum obat tidur itu?”

“kau tidak tahu apa-apa cho kyuhyun shi”

Eunbi menarik tangannya dari genggaman kyuhyun dan berniat mengambil obat itu kembali.

Dengan kasar kyuhyun merampas botol obat itu.

“apa yang kau lakukan?” sentak eunbi tiba-tiba

“kau bisa mati jika terus meminum ini” kata kyuhyun tegas.

“kau tidak tahu apa-apa. Jadi kembalikan obat itu cho kyuhyun”

“gereu aku memang tidak tahu apa-apa. Tapi jika kau ingin menghacurkan pamanmu maka kau tidak boleh mati sampai hari itu datang”

Eunbi tiba-tiba terdiam, kenapa pria ini selalu benar. batin eunbi

“mimpi itu selalu datang membuatku tidak bisa tidur lagi. Hanya obat itu yang bisa membuatku tidur” suara eunbi sudah melembut dari pada sebelumnya

“kau bisa hwang eunbi”

“ani. Aku tidak bisa. Sejak hari dimana donghae oppa mati didepanku mimpi itu selalu datang”

Kini eunbi menatap kyuhyun, pandangan mereka bertemu.

Sekarang kyuhyun mengerti kenapa eunbi selalu gelisah di dalam tidurnya, lalu bangun untuk menghirup udara segar. Sekarang kyuhyun tahu itu semua, itu karena dia selalu mimpi buruk dan berakhir dengan obat tidur ini.

Kyuhyun berjalan mendekati pintu dan melempar obat itu kedalam tempat sampah yang berada di belakang pintu.

“obat ini tidak akan membantumu hwang eunbi”

Eunbi hanya menatap kyuhyun, tanpa berniat meneriaki pria itu karena membuang obatnya.

“jadi kau ingin aku terus dihantui oleh mimpi buruk ini?”

“ani. Kau bisa menghilangkan mimpi itu tanpa obat ini. jika kau saja tidak bisa mengatasi mimpi buruk itu maka jangan pernah berharap untuk menghancurkan kim so hoon”

Eunbi terdiam lalu berbalik dan membaringkan dirinya di ranjang. Dia tahu dia tidak bisa tidur setelah ini, tapi kyuhyun benar dia harus mengatasi mimpi buruk itu terlebih dulu sebelum menghancurkan kim so hoon. Sama seperti malam-malam sebelumnya, eunbi selalu tertidur dengan membelakangi kyuhyun.

Eunbi tersentak saat tangannya tiba-tiba digemgam oleh seseorang dari belakang, tangan itu tidak hanya mengenggamnya tapi lebih seperti memeluknya.

“aku selalu mengenggam tangan eomma saat aku takut” suara kyuhyun lagi-lagi membuatnya terdiam. Dia tidak tahu sejak kapan kyuhyun naik ke atas ranjang dan berbaring di sebelahnya tapi dengan posisinya sekarang dan kalimat kyuhyun yang terdengar begitu tulus dan mengkhawatirkannya membuat detak jantung eunbi tiba-tiba berdetak lebih kencang dari biasanya.

“tidurlah, aku akan selalu mengenggam tanganmu” kata kyuhyun lagi.

Sama seperti malam-malam sebelumnya kyuhyun tidur dengan menghadap punggung eunbi tapi untuk malam ini ada sesuatu yang berbeda. Malam ini kyuhyun berbaring menghadap punggung eunbi dengan memegang tangan eunbi.

Ini pasti sulit untuk eunbi, sulit untuknya yang terbiasa tidur dengan bantuan obat tidur dan sekarang dipaksa memejamkan matanya tanpa pengaruh obat itu. Matanya masih saja terbuka sejak 3 jam yang lalu dengan posisi yang sama, eunbi berniat menggeser posisinya sedikit saja, dia takut membangunkan kyuhyun yang sepertinya sudah tertidur. Tangan pria itu masih terus menggenggam erat tangannya tapi nafas kyuhyun yang terdengar teratur membuat eunbi yakin, pria itu benar-benar sudah tertidur.

Merasa pegal dengan posisinya sekarang, eunbi memutuskan untuk membalik tubuhnya dengan perlahan, sangat pelan. Pandangan pertama yang ditangkap oleh matanya adalah wajah kyuhyun dengan mata terpejam. Tanpa sadar mata eunbi menjelajah setiap lekuk wajah yang beberapa hari ini telah menemaninya.

Eunbi menurunkan tangan yang memeluknya, meletakkannya diantara tubuhnya dan tubuh kyuhyun. Kemudian dia menautkan jari-jarinya pada jari-jari kyuhyun.

Malam ini, kyuhyun dan eunbi tertidur dengan menghadap satu sama lain, tidak memunggungi seperti biasa. Kelopak mata eunbi mulai terpejam dengan tangan dan posisi yang sama. Tautan tangan itu mungkin tidak akan terlepas sampai besok pagi.

—tbc—

17 thoughts on “Hold Me Tight {Part 5}

  1. Eunbi udh mulai jujur seneng kyu slalu ada buat eunbi penghindaq mimpi buruk eunbi yg sebenarnya buat eunbi bukanlah obat tp kyu, kyu bagaikan malaikat penjaga eunbi

    Like

  2. perlahan perlahan eunbi mulai terbuka dengan kyuhyun.. hilangin dari otak eunbi tentang perjanjian yg penting sekarang anggap aja keberadaan kyuhyun sekarang dia ga sendiri lagi

    Like

Leave a reply to gakaci12 Cancel reply