Hold Me Tight {Part 6}

hols-me-copy

Judul: Hold Me Tight

Author: Oh Honey

Main cast: Cho kyuhyuh – Hwang Eunbi (OC) –others

Genre: romance, sad, married life

Length: chapter

Author’s Note: sekarang author balik dengan ff baru. Semoga kalian pada suka. Ff ini memang cerita yang klasik banget tapi aku tetep berharap kalian suka sama ff amatiran ini.

Jangan lupa meninggalkan komen disetiap chapternya ya…

—–HAPPY READING—-

Kyuhyun mengeliat, sinar matahari mulai mengusik tidurnya. Matanya perlahan terbuka.

‘ah sepertinya aku ketiduran tadi malam’ gumamnya. Ya, tadi malam kyuhyun hanya berniat menemani eunbi sampai tertidur kemudian melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Tapi sepertinya dia tidur terlebih dahulu bahkan sebelum eunbi tertidur. Kyuhyun memfokuskan pandangannya pada wanita yang ada dihadapannya, deru nafas wanita itu begitu tenang.

‘sepertinya dia tidak bermimpi buruk lagi’ batin kyuhyun.

Matanya turun ke bawah melihat tautan tangannya dan tangan eunbi. Ujung bibirnya tertarik ke atas, entah kenapa dia suka dengan pemandangan yang seperti ini. Saat dia pertama membuka mata ada seseorang yang menjadi objek penglihatannya, dan kedua tangannya itu membuat kyuhyun bertambah senang.

 

Nyonya cho memandangi kyuhyun yang turun dari tangga dengan aneh.

“kyuhyun ah” panggil nyonya cho saat anaknya itu melewatinya

“wae?” kyuhyun menghentikan langkahnya

“kau belum mandi?”

“belum. Aku mau mengambil ponselku dulu di ruang kerja setelah itu aku mau mandi. Wae?”

Kerutan di kening ibunya semakin bertambah. Tentu ini sangat aneh, saat kyuhyun baru keluar dari kamarnya setelah hampir pukul tujuh dengan tampang yang acak-acakan dan kemeja putih yang dipakainya tadi malam.

“kau tidur dengan baju itu?” tanya nyonya cho lagi

Kyuhyun memandangi dirinya sendiri dari unjung kaki sampai dadanya.

“ahh, aku lupa menganti bajuku tadi malam”

“seperti itu, baiklah. Apa eunbi masih tidur?”

“ne. eomma jangan bangunkan dia, aku rasa dia tidur terlalu malam tadi malam.”

Kyuhyun sedikit memundurkan tubuhnya saat tiba-tiba nyonya cho mencondongkan tubuhnya ke arah kyuhyun dengan tatapan anehnya.

“apa yang kalian lakukan tadi malam?”

“Ne.?? apa maksud…yak. Hilangkan pikiran mesummu itu eomma”

Nyonya cho melipat tangannya di depan dada.

“apa? Itu hal yang wajar kan?”

“apa? Eommaaaaa”

“wae?”

“hanya saja eunbi tidak bisa tidur tadi malam” kata kyuhyun menjelaskan

“karena apa? Karenamu?”

“itu karena-“ kyuhyun tiba-tiba menghentikan kalimatnya saat dia sadar eommanya tidak perlu tahu apa yang terjadi, ya setidaknya untuk saat ini.

“terserah eomma saja” setelah mengatakan itu kyuhyun pergi meninggalkan nyonya cho. Dan entah pikiran apalagi yang melintas di kepala nyonya cho setelah itu.

**

Sudah beberapa hari ini eunbi terbiasa tidur dengan menggenggam tangan kyuhyun. Mungkin pria itu benar jika gengaman seseorang bisa membuatnya tenang dan yang terpenting mimpi buruk itu tidak datang lagi. Entah mantra apa yang diucapkan kyuhyun hingga membuat eunbi tidak bermimpi buruk lagi saat tidur dengan menggenggam tangannya.

Setiap harinya eunbi akan menunggu kyuhyun, dia akan berbaring jika kyuhyun juga berbaring disampingnya dan menggenggam tangannya. Tapi sepertinya malam ini eunbi sudah menunggu terlalu lama, tidak seperti biasanya.

“apa dia sangat sibuk?” tanya eunbi pada dirinya sendiri.

 

Eunbi memutuskan menuruni anak tangga dan berjalan perlahan mendekati pintu kayu berwarna coklat. Ruang kerja kyuhyun. Dia akan mengetuk pintu saat pria berjas hitam itu keluar dari ruang kerja kyuhyun.

“selamat malam nona” sapa pengawal min

“ne. selamat malam”

Pria itu kemudian berlalu dari hadapan eunbi.

 

Kyuhyun sedikit memutar-mutar kursinya dengan sebelah tangan yang ia letakkan di pelipis kanannya seolah sedang berfikir.

“ada apa? Kenapa pengawal min malam-malam ke ruanganmu? Ada masalah?” deretan pertanyaan itu, membuat kyuhyun menengadahkan kepalanya melihat wanita yang mengeluarkan begitu banyak pertanyaan.

“ani. Dia hanya mengantar beberapa dokumen”

“dokumen apa?”

“dokumen tentang kematian kakakmu”

“ne?”

Kyuhyun berdiri dari kursinya, menarik map berwarna merah dan menyerahkannya pada eunbi.

“ini”

Eunbi menerima map itu, membaliknya satu per satu

“apa kau sudah menemukan buktinya?”

Kyuhyun menggeleng

“ani. Tidak ada yang aneh kecuali sopir kakakmu yang mengundurkan diri sehari sebelum kejadian”

Eunbi menatap kyuhyun.

“kau mencurigai sopir itu?”

“kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi”

Eunbi kembali membalik-balik dokumen itu, dan matanya berhenti pada sederet kalimat.

“ini apa?”

Kyuhyun menoleh, membaca kalimat yang ditunjuk eunbi

“ah itu, ada kandungan alcohol yang ditemukan didalam tubuh kakakmu sebelum meninggal. Karena itu polisi menyatakan kalau kecelakaan yang dialami kakakmu karena mabuk. Kau tidak pernah mendengarnya, alasan kecelakaan itu terjadi?”

“aku mendengarnya. Tapi aku tidak pernah melihat hasil pemeriksaan ini”

“wae, ada yang salah?”

“kadar toleransi oppa terhadap alcohol adalah 8 % dan disini hanya 5,30% itu berarti oppa tidak mabuk pada waktu itu”

Kyuhyun menarik kertas itu dan membacanya. Benar 5,30%

“kau yakin?”

Eunbi mengangguk tanda setuju.

“aku sangat mengenal kakakku, dia akan mabuk ketika kadar alcohol didalam tubuhnya mencapai 8% itu berarti pada saat kejadian oppa tidak mabuk”

 

Kyuhyun mengambil poselnya dan segera mendial up nomor pengawal Min.

“caritahu keadaan mobil itu setelah kecelakaan”

**

Eunbi berbaring menghadap kyuhyun dan seperti biasanya tangan mereka saling bertautan.

“jangan khawatir kita pasti bisa mendapatkan bukti itu” kata kyuhyun tiba-tiba, seperti mengerti tentang kegelisahan eunbi.

Eunbi hanya membalas mengangguk.

“sekarang tidurlah”

“gomawo”

“jangan berterima kasih sekarang, aku belum bisa membantumu”

“ani. Gomawo untuk semuanya”

Kyuhyun tersenyum, entah untuk apa dia tersenyum.

 

Keheningan malam tiba-tiba menyelimuti mereka, tapi sebenarnya kyuhyun dan eunbi masih membuka matanya.

“apa kau sudah tidur?” tanya kyuhyun

“belum. Kenapa?”

“aku hanya penasaran tentang ‘dua orang yang tidak bersalah’ itu siapa mereka?”

Eunbi terdiam sebentar

“donghae oppa. Lee donghae dan adiknya. Lee sejeong mereka terbunuh karena aku. Sejak saat donghae oppa mati didepanku, mimpi buruk itu selalu datang”

Kyuhyun mengerti sekarang, tentang mimpi buruk eunbi

“laki-laki yang mati dirumahmu?”

Eunbi mengangguk

“dihari yang sama saat orang-orangmu membawaku ke rumah sakit”

“ahh begitu rupanya. Tapi siapa lee donghae itu? Orang yang kau cintai?”

“ne?” eunbi sedikit menengadah menatap wajah kyuhyun.

“kenapa sekaget itu? Jadi benar dia kekasihmu?”

“ani”

“cih. Mengaku saja, aku tidak apa-apa”

“ne?”

“ne?” kyuhyun membeo

“apa susahnya mengaku” kyuhyun sedikit kesal dengan eunbi yang tidak juga menjawab pertanyaannya.

“mengaku apa?” tanya eunbi bingung

“kekasihmu. Lee. donghae” kyuhyun menjeda setiap kalimat memberikan sedikit penekanan pada kata lee donghae.

“ah sudahlah, aku mengantuk ingin tidur”

Kyuhyun tiba-tiba melepas tangannya, membuat eunbi membuka matanya lagi. Pria itu melipat tangannya dibawah kepala, dan merubah posisinya menjadi terlentang.

“minta saja lee donghae itu untuk menggenggam tanganmu dan bilang padanya untuk tidak muncul dalam mimpimu” kata kyuhyun ketus

“kamu cemburu?” kata eunbi kemudian

“aku? Hahaha kenapa aku cemburu? Sungguh tidak masuk akal”

“cemburu pada lee donghae katanya. Kenapa aku harus cemburu. Kenapa?” oceh kyuhyun

“dia bukan kekasihku”

Suara eunbi yang lembut itu menghentikan semua ocehan kyuhyun. pria itu menoleh ke samping melihat punggung eunbi, mungkin wanita itu sudah merubah posisinya saat kyuhyun mulai berceloteh tidak jelas.

 

Ada sedikit kecewaan saat kyuhyun melepaskan tangan itu, tapi eunbi tidak berhak memaksanya untuk terus menggenggam tangannya. Dan akhirnya memutuskan memiringkan tubuhnya, memunggungi kyuhyun.

“adiknya dan aku mempunyai wajah yang mirip, pada saat aku ingin bunuh diri adiknya pergi dari rumah dan donghae oppa menemukanku. Pria itu menyelamatkanku dan mengira aku adiknya. Aku senang karena aku punya oppa lagi dan mengabaikan fakta bahwa adiknya dalam bahaya. Paman membunuhnya, dan setelah itu dia membunuh donghae oppa juga. Dan itu semua itu karenaku. Donghae oppa bukan kekasihku dia hanya seperti kakak laki-laki untukku. Dia hanya-“

Eunbi menghentikan kalimatnya saat tangan kekar itu memeluknya.

 

‘hanya sebagai oppa’ kata itu terus berputar dikepala kyuhyun membuatnya tersenyum sendiri.

Dan dengan gerakan reflex kyuhyun memeluk eunbi. Mungkin dia sedikit keterlaluan tadi kepada eunbi, membuat wanita itu harus mengingat kejadian pahit itu.

“tidak usah diteruskan. Aku mengerti. Mianhae” kata kyuhyun tulus.

Kyuhyun meraih tangan eunbi dan mengenggamnya.

“mianhae eunbi”

“tidurlah. Aku akan pastikan kau tidak akan bermimpi buruk lagi”

**

Kyuhyun merapikan kemeja dan melihat dirinya pada pantulan cermin.

“eunbi. Tunggu” kata kyuhyun saat melihat bayangan eunbi dari cermin di depannya.

“wae?” eunbi memutar tubuhnya dan menatap kyuhyun bingung

“tentang semalam”

“semalam? Ahh tentang kau cemburu kepada donghae oppa?” tebak eunbi asal

“aku bilang aku tidak cemburu” kata kyuhyun dengan nada sedikit tinggi membuat eunbi berjingkat kaget

“lalu apa?”

“yak. Aku tidak cemburu dengan orang mati itu, hanya-“

Lagi-lagi kyuhyun menjeda kalimatnya

“hanya apa?”

“hanya-hanya kau bisa memanggilku oppa”

“ne?” ada dua ribu tanda tanya dikalimat eunbi. Oppa? Kenapa? Kenapa dia harus memanggil kyuhyun oppa?

“ tadi malam kau terdengar menyedihkan saat kehilangan oppamu dan kau senang saat donghae tiba-tiba berperan menjadi kakakmu. Jadi anggap saja aku kakakmu dan panggil aku oppa”

Eunbi hanya menatap pria ini bingung. Apa yang sebenarnya dia maksud? Hanya kalimat itu yang ada dipikiran eunbi.

“dan kurasa kau memang harus memanggilku oppa, umurku jauh lebih tua darimu”

“aku tidak akan memanggilmu oppa. Mengerti?”

Eunbi membuka pintu dan segera menghilang dari hadapan kyuhyun sebelum dia benar-benar gila.

 

“yak, yak, yak hwang eunbi” teriak kyuhyun kesal

“dasar wanita menyebalkan”

Kyuhyun kembali menghadap cermin dan berusaha mengikat dasinya. Lagi-lagi gerakannya terhenti.

“apa susahnya memanggilku oppa. Aku hanya ingin mengabulkan keinginannya untuk memiliki oppa. Bahkan dia memanggil orang mati itu oppa. Lagi pula aku lebih tua darinya itu bukankah seharusnya dia memanggilku oppa dan aku kan suaminya.”

“aishhh menyebalkan” kyuhyun melempar dasinya ke atas ranjang.

 

“oppa? Apa dia sedang bercanda? Tidak dapat dipercaya?” eunbi bergumam sendiri. Dan menatap kamar dilantai atas dengan garang.

“apanya yang sulit dipercaya?”

Eunbi memutar tubuhnya dan melihat nyonya cho yang baru keluar dari kamar.

‘apa dia mendengar ocehanku? Bodoh kau hwang eunbi’ batin eunbi

“bukan apa-apa eomonim” eunbi tersenyum meyakinkan mertuanya itu bahwa tidak tejadi apa-apa.

“oh begitu”

“ne”

“kau mau membantuku memasak?”

“ne eomonim”

Dua wanita itu sedang asyik memasak, nyonya cho sibuk mengajari menantunya itu memasak. Eunbi memang tidak bisa memasak, jangankan memasak memegang peralatan memasak saja dia tidak pernah.

 

“kyuhyun ah, cicipi ini. eunbi yang membuatnya” nyonya cho menyodorkan semangkuk sup labu untuk kyuhyun.

Pria itu menyedok dan memasukannya ke dalam mulut. Eunbi tegang di tempat duduknya menanti komen tentang masakannya.

“ini terlalu asin” kata kyuhyun cuek

“benarkah?” nyonya cho menyendok soup labunya sendiri

“tidak asin” katanya kemudian

Eunbi melayangkan tatapan membunuhnya ke arah pria yang masih dengan santai memakan sarapannya setelah mengatakan hal yang menyebalkan itu.

“wae?” kyuhyun menoleh ke samping menatap eunbi.

“jika kau tidak percaya kau rasakan saja sendiri” lanjutnya

“yak cho kyuhyun” nyonya cho mencoba melerai pertengkaran dipagi hari itu

“soupmu enak. Jangan dengarkan kata kyuhyun” kata nyonya cho lagi

**

Eunbi menatap bayangan kyuhyun dari cermin meja riasnya, pria itu sudah naik ke atas ranjang dan tidur memunggungi eunbi.

“apakah dia masih marah gara-gara aku tidak mau memanggilnya oppa?” batin eunbi.

“Tapi bukannya seharusnya aku yang marah karena dia menghina masakanku?” batin eunbi lagi.

Kalau seperti ini eunbi tidak akan bisa tidur, ya dia butuh gengaman tangan cho kyuhyun atau obat tidur itu untuk membuatnya tertidur.

Eunbi meletakkan kapas yang dia gunakan untuk membersihkan wajahnya.

 

Wanita itu berbaring disamping kyuhyun dan menatap punggung itu bingung. apa yang harus aku lakukan? Pikiran seperti itu memenuhi isi kepalanya.

“kau masih marah padaku?” tanya eunbi hati-hati

“kenapa aku harus marah?”

“karena aku tidak mau memanggilmu oppa?”

Kyuhyun membalik tubuhnya menghadap eunbi.

“sudah aku bilang aku hanya ingin mengabulkan keinginannmu untuk mempunyai oppa lagi”

“aku tahu”

“cih. Kau tahu tapi kau tidak memanggilku oppa” gumam kyuhyun yang masih dapat didengar oleh eunbi dan merubah posisinya menjadi terlentang.

“haruskah aku memanggilmu oppa?”

“sudahlah. Jika kau tidak mau tidak perlu”

Mereka sama-sama terdiam, eunbi hanya berbaring disamping kanan kyuhyun yang hanya sibuk menatap langit-langit kamar. Otak eunbi berfikir bagaimana membuat pria itu tidak marah lagi dan mengijinkannya untuk menggenggam tangannya.

“kau masih marah padaku?” tanya eunbi lagi

“ani”

“kau masih marah padaku”

“sudah aku bilang aku ti-“

Cup~

Kyuhyun terdiam karena sentuhan lembut, bukan tapi ini adalah kecupan di pipi kanannya.

 

Eunbi segera meraih tangan kiri kyuhyun dan menariknya ikut bersamanya tidur memunggungi kyuhyun. Sekarang tampak kyuhyun telah memberikan pelukan dari belakang kepada eunbi.

Wanita itu menggigit bibir bawahnya karena malu dan gugup. Semua itu melebur menjadi satu sampai membuatnya mual.

 

Kyuhyun masih tidak sadar dengan apa yang terjadi beberapa detik yang lalu. Tindakan eunbi terlalu tiba-tiba sampai membuatnya hampir terkena serangan jantung. Dia tersenyum setelah pikirannya kembali sadar.

 

Kyuhyun mengeratkan pelukannya pada eunbi membuat wanita itu semakin gugup dengan detak jantung yang tak menentu.

“haruskah aku marah setiap hari agar kau menciumku?”

Oh, sungguh eunbi benar-benar malu. Jika dia bisa menghilang dia akan berharap hal itu terjadi sekarang.

“tapi bukan disitu sebenarnya kau menciumku”

“siapa yang menciummu?” eunbi tiba-tiba berbalik dan

Cup~

Mata eunbi masih membulat saat kyuhyun memundurkan tubuhnya.

“disitu seharusnya kau menciumku. Dibibirku” kata kyuhyun frontal

Sejurus kemudian eunbi segera membalik tubuhnya lagi, memunggungi kyuhyun. Dan hal itu sukses membuat kyuhyun tersenyum girang melihat eunbi yang salah tingkah karena malu.

“sekarang tidurlah” kyuhyun mengeratkan pelukannya dan gengaman tanggannya pada eunbi. Lebih erat dari malam-malam sebelumnya.

**

“ini adalah laporan kepolisian tentang kasus kecelakaan 4 tahun silam, aku mendapatkannya dari temanku yang bekerja di kepolisian. Dia yang menangani kasus ini”

Kyuhyun membolak-balik dokumen itu, meneliti selembar demi selembar tidak ingin satu pun yang terlewatkan.

“ada kemungkinan kalau mobil itu dirusak sebelumnya. Maksudku ada yang memutus remnya.”

“tapi kenapa tidak ada dicatatan sebelumnya sebelumnya?”

“kepala kopolisian tiba-tiba meminta menghentikan penyelidikan kasus ini dan menyuruh mengumumkan bahwa kecelakaan terjadi karena korban mabuk”

“apa maksudmu ini sengaja ditutup-tutupi?”

“ada kemungkinan seperti itu tuan”

“baiklah. Terima kasih pengawal min”

Kyuhyun kembali membolak-balik catatan kepolisian itu dan mencoba berfikir tentang kemungkinan yang terjadi.

**

“apa yang kau pikirkan? Apa ada masalah?” tanya eunbi bingung melihat kyuhyun sepertinya sedang mimikirkan sesuatu.

“pengawal min bilang ada kemungkinan kalau mobil kakakmu di rusak tapi kita belum punya cukup bukti”

“benarkah?”

Kyuhyun mengangguk

“sebelum kejadian apa kau tahu kakakmu kemana?”

“dia hanya bilang dia ingin pergi minum”

“kau tahu dimana? Dengan siapa?”

“aku sudah menanyakannya kepada bar yang biasa oppa kunjungi tapi malam itu sepertinya dia tidak pergi kesana”

“kita harus tahu kemana oppamu pergi waktu itu”

**

Ada kemungkinan mobil itu dirusak. Jika itu bisa terjadi maka eunbi akan percaya pada itu. Eunbi berulang kali mengetuk pintu rumah yang sangat sederhana.

“ahjushi buka pintunya. Ahjushi” eunbi terus berteriak dan mengedor pintu itu

Pintu terbuka

“ahjushi”

“nona eunbi. Ada apa anda datang kemari?”

“ada yang ingin aku tanyakan. Ini tentang oppa”

“maaf saya tidak ada hubungan lagi dengan urusan mendiang tuan muda lagi”

“ahjushi tapi-“

Brakk

Pria paruh baya itu menutup kembali pintu itu hingga menimbulkan suara yang sedikit keras.

“ahjushi. Tolong buka pintunya”

“ahjushi. Ahjushi”

Eunbi menghentikan teriakkannya dan ketukannya pada pintu itu.

“sepertinya ahjushi mengerti sesuatu. Jebal tolong aku ahjushi. Jebal aku mohon padamu”

Eunbi menghela nafasnya, dan berjalan pergi meninggalkan rumah itu.

**

“kau sudah pulang?” tanya eunbi kepada kyuhyun yang sibuk melepas jas dan dasinya.

“iya”

“ahh. Eomma bilang tadi siang kau pergi. Kemana?”

Eunbi menghentikan pergerakannya menggosok-gosok rambutnya dengan handuk.

“menemui Choi Ahjushi.”

Merasa asing dengan nama itu kyuhyun memutar tubuhnya menatap eunbi.

“sopir kakakku yang mengundurkan diri waktu itu” jelas eunbi

“kau menemukan sesuatu?”

Eunbi menggeleng lemah

“ani. Aku tidak menemukan apapun. Tapi aku merasa Choi ahjushi tahu sesuatu”

Kyuhyun mendekati eunbi dan memegang kedua pundak eunbi.

“kita pasti bisa menemukannya. Jangan khawatir”

Eunbi tersenyum dan mengangguk menatap kyuhyun. pria ini selalu bisa memberinya semangat.

“dan kalau kau ingin pergi kemana-mana jangan pergi sendiri kau bisa mengajak salah satu pengawal. Aku tidak ingin terjadi apapun padamu”

“memangnya apa yang akan terjadi?”

“apa kau lupa kau hampir mati berapa kali?”

Eunbi tersenyum

“arraso aku akan meminta mereka menemaniku”

“gadis pintar” kyuhyun mengelus-elus rambut eunbi yang masih basah.

**

Sama seperti kemarin, eunbi mendatangi rumah sederhana itu. Tapi kali ini dia ditemani oleh salah satu pengawal kyuhyun. ya, seperti apa yang kyuhyun minta.

“berhenti”

Eunbi meminta mobil itu berhenti saat melihat Choi ahjushi akan pergi.

“ikuti pria itu”

Kemudian mobil itu melesat mengikuti taxi yang membawa choi ahjushi.

 

Rumah sakit Hansung

Eunbi bingung kenapa choi ahjushi datang ketempat ini. langkah kakinya terus mengikuti pria setengah baya yang dulu dekat dengannya. Pria itu memasuki sebuah ruang perawatan.

“Choi Eunha” gumam eunbi. Meskipun dia sudah lama tidak melihat gadis itu, tapi dia masih ingat bahwa gadis yang terbaring disana adalah anak Choi ahjushi. Dia sering datang kerumah eunbi untuk menemui ayahnya.

 

Eunbi tetap berdiri disamping pintu ruang perawatan itu, bersandar pada tembok rumah sakit.

“ahjushi” panggil eunbi saat melihat pria paruh baya itu keluar dari ruang perawatan

“nona” pria yang dipanggil choi ahjushi itu sedikit kaget melihat mantan majikannya ada disini.

 

Mereka duduk dibangku taman rumah sakit.

“jadi eunha sakit?” tanya eunbi membuka pembicaraan

“ne. dia mengalami gagal ginjal” kata choi ahjushi lemah.

Eunbi membekap mulutnya tidak percaya. Bagaimana mungkin gadis yang sangat cerita seperti itu tiba-tiba harus terbaring diranjang rumah sakit seperti ini.

“sudah berapa lama?”

“hampir 5 tahun”

“dia pasti sangat menderita. Kenapa ahjushi tidak pernah bercerita?”

“bahkan aku terlambat mengetahuinya. Anak itu menyembunyikannya sendirian”

Eunbi menatap choi ahjushi, dia tahu pria paruh baya ini pasti sangat menderita melihat putri satu-satunya harus terbaring dirumah sakit. Kedua ayah dan anak itu begitu dekat sampai membuat eunbi terkadang iri dengan kehidupan mereka.

“nona. Aku tidak tahu bagaimana anda bisa disini. Tapi aku mohon jangan menemui saya lagi”

Choi ahjushi bangkit berdiri tapi dia tidak melangkah pergi saat mendengar suara eunbi memanggilnya.

“choi ahjushi. Kau pasti tahu sesuatu tentang kematian kakakku. Aku mohon bantu aku”

“aku tidak tahu apa-apa nona” kata pria paruh baya itu dan pergi meninggalkan eunbi.

**

Hubungan eunbi dan kyuhyun tentu tidak sekaku dulu, mereka saling mengirimi pesan satu sama lain seperti sekarang ini.

capture1

Belum ada balasan dari eunbi tapi ketukan pintu itu menginterupsi kyuhyun.

“apakah aku boleh masuk tuan cho?” tanya eunbi mengoda di depan pintu, mengeluarkan sedikit kepalanya untuk melihat kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum.

“silahkan masuk nyonya cho”

Eunbi mencebikkan bibirnya tapi dia tetap masuk juga kedalam ruangan itu

“nyonya cho? Aku lebih terdengar seperti ibumu”

“ada apa kau datang kemari?”

Eunbi duduk disofa ruang kyuhyun begitu juga kyuhyun, dia berdiri dari kursi kebesarannya dan ikut mendudukkan dirinya disana.

“aku tidak sengaja melewati kantormu jadi aku memutuskan mampir. Kantormu besar juga”

“apa kau sedang menghina. Kau pasti tahu suamimu ini juga sama kayanya denganmu”

Eunbi tersenyum. Benar, cho kyuhyun memang pria muda kaya yang tampan. Upss, apa eunbi baru saja bilang kalau dia tampan.

“kau dari mana?”

“rumah sakit”

“wae? Kau sakit?” tanya kyuhyun panic

“kenapa sepanik itu? Aku tidak sakit”

“lalu kenapa kau ke rumah sakit”

“anak choi ahjushi sakit, jadi aku mengunjunginya”

“kau menemui pria itu lagi?”

“ne. meskipun aku tidak yakin kalau choi ahjushi ikut terlibat tapi aku harus memastikannya sendiri bukan?”

Kyuhyun mengengam tangan eunbi yang dia pangku diatas pahanya.

Eunbi tersenyum dan meletakkan tangan kirinya diatas tangan kyuhyun yang mengenggam tangannya.

“aku tidak tahu kenapa gengaman tanganmu selalu membuatku tenang?”

“karena aku begitu tampan”

“apa?” eunbi memukul lengan kyuhyun

“bukankah itu benar?”

Mereka berdua sama-sama tertawa.

“apa kau sibuk?” tanya eunbi

“Ng..tidak juga. Wae?”

“ada festival kembang api. Mau melihat bersama?”

“apa ini ajakan kencan?”

“kau memulai lagi”

“arraso. Aku akan membereskan dokumenku dulu”

 

Mereka berdua keluar bersama, semua orang menunduk hormat saat mereka lewat di depan mereka. Tanpa canggung kyuhyun menggandeng tangan eunbi dan mereka berjalan seperti itu sampai parkiran.

 

Pengawal min, membukakan pintu belakang untuk kyuhyun dan eunbi.

“wae?” kyuhyun menoleh ke arah eunbi saat wanita itu diam ditempatnya.

“apa kita akan pergi dengan pengawal-pengawalmu?”

Kyuhyun tersenyum.

“berikan kuncinya. Sepertinya istriku hanya ingin berdua denganku saja”

Pengawal min, memberikan kuci mobil dan memberi hormat sebelum mobil itu melaju pergi.

**

Pinggiran sungai han begitu penuh dengan orang-orang yang datang untuk melihat festival kembang api. Kyuhyun dan eunbi duduk di atas rumput pingir sungai han, di depan mereka penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu festival kembang api ini.

 

Yang ditunggu datang, kembang api yang ditunggu sudah meletus di udara menciptakan semburat warna warni yang apik.

“wahhh cantiknya” kata eunbi takjub

Bagi kyuhyun sepertinya kembang api itu tidak seindah senyum eunbi. Pria itu dari tadi asyik memandangi istrinya dari pada menikmati festival kembang api.

“waktu aku kecil oppa sering mengajakmu menonton kembang api seperti ini”

“benar-benar bagus. Benarkan?” eunbi menoleh ke arah kyuhyun meminta pendapat pria itu

Eunbi membulatkan matanya saat secara spontan kyuhyun menyatukan bibirnya dengan bibir eunbi. Tapi perlahan mata eunbi tertutup menikmati setiap sentuhan yang kyuhyun berikan. Ciuman pertama mereka, ciuman yang sebenarnya. Ciuman dipinggir sungai han dengan suara riuh kembang api yang terus bersahutan.

 

Kyuhyun menjauhkan tubuhnya dan perlahan mata keduanya terbuka.

“cantik” kata kyuhyun tiba-tiba

“apanya?”

“rona merah dipipimu”

Spontan eunbi menangkupkan tangannya di kedua pipinya dan mempoutkan bibirnya.

Kyuhyun tersenyum dan kembali menatap langit seoul yang dipenuhi oleh kembang api.

“aku benar-benar suka”

Eunbi tersenyum, meskipun dia tidak yakin kyuhyun mengatakan kata suka untuk apa. Tapi bagi eunbi dia suka semuanya. Malam ini. sangat menyenangkan.

 

Perlahan eunbi menyandarkan kepalanya pada pundak kyuhyun dan kembali menikmati indahnya kembang api.

Kyuhyun melingkarkan tangannya di pinggang eunbi, seolah memberinya perlindungan. Pilihan yang tepat karena tidak membawa para pengawal kyuhyun, setidaknya dia tidak ingin memberikan tontonan seperti itu pada para pengawalnya.

**

Kyuhyun masih sibuk dengan dokumen yang harus ia tanda tangani sampai pintu ruangannya diketuk. Pengawal min masuk setelah mendengar kyuhyun mempersilahkannya.

“saya sudah menemukan tempat bar terakhir yang dia kunjungi” katanya memulai.

Pengawal kim memberikan foto bar yang terakhir kali kakak eunbi kunjungi dan beberapa bukti lainnya.

“waktu itu dia sedang bertemu dengan Park Jung Soo”

“Park Jung Soo?” kyuhyun mengangkat salah satu foto yang sepertinya diambil dari camera CCTV

“ne. investor terbesar di Cho group. Sepertinya mereka sedang membahas sebuah bisnis.”

“lalu?”

“Park Jung Soo mempunyai hubungan yang buruk dengan Daejung group Karena Tuan hwang tiba-tiba memutus kerjasama mereka. Dan sepertinya orang menyuruh menutup kasus kecelakaan itu adalah Park jung soo, kepala kepolisian adalah adik iparnya.”

“lalu ini apa?” kyuhyun mengangkat jam tangan bermerk swiss.

“pengawal bar memberikan ini kepada saya, waktu itu dia menemukannya di ruangan yang disewa park jung soo. Melihat foto dari cctv bar itu, sepertinya itu jam tangan kakaknya nona eunbi” kata pengawal min menjelaskan.

**

Eunbi meletakkan sisirnya saat sebuah benda diletakkan diatas meja riasnya.

“ini” eunbi menengadah menatap kyuhyun yang berdiri di samping meja riasnya

“jam tangan kakakmu”

“benar ini adalah jam tangan kakaku. Tapi kenapa bisa?”

“aku sudah menemukan dimana tempat terakhir yang dikunjungi kakakmu dan juga orang yang terakhir bersamanya?”

“nugu?”

“Park Jung Soo”

“Park Jung Soo?”

“kau kenal dengannya?”

“ani. Tapi aku sering mendengar appa dan oppa membicarakan dia. Aku hanya tahu kalau appa memutus kerjasama dengannya karena dia bermain kotor”

“seperti itu rupanya”

**

Eunbi membuka matanya dan membiasakan cahaya matahari yang masuk dengan matanya.

“pagi” kyuhyun tersenyum melihat wanita yang belum sepenuhnya tersadar dari alam bawah sadarnya itu

Eunbi tersenyum

“morning” sapanya tapi sedetik kemudian eunbi langsung beringsut masuk kedalam pelukan kyuhyun.

“apa kau tidak membiarkan aku bangun?”

“ini hari minggu. Biarkan lima menit lagi”

“haruskah?” ini seperti pertanyaan tapi kyuhyun malah melingkarkan tangannya memeluk tubuh eunbi.

 

Ceklek

“bangunlah ini-“

Eunbi segera menjauh dari kyuhyun dan menatap ibu mertuanya yang ada diambang pintu.

“apa aku menganggu? Mianhae. Kalian bisa melanjutkannya”

“tidak eommonim”

“ne. eomma mengganggu” eunbi menatap kyuhyun membunuh karena memotong pembicaraannya. Dan apa maksudnya mengganggu?

“arraso. Eomma akan menutup pintunya lagi” setelah itu nyonya cho benar-benar menutup pintu itu.

 

“kau mau kemana?” tanya kyuhyun melihat eunbi yang akan turun dari ranjang

“mandi. Wae?”

“kau tidak akan melanjutkan yang tadi?”

“memangnya apa yang aku lakukan?”

“memelukku”

“sudahlah aku ingin mandi”

“mau mandi bersama”

 

“akkhhh. Yak hwang eunbi” kyuhyun mengusap kepalanya yang terkena pukulan bantal. Wanita itu memukulnya sangat keras.

“hentikan pikiran kotormu itu cho kyuhyun” kata eunbi dan pergi meninggalkan kyuhyun yang masih mengusap-usap kepalanya.

—TBC—

21 thoughts on “Hold Me Tight {Part 6}

  1. Mian baru komentar di part ini..tidak sengaja nemu ff ini ..coba2 baca… ehh menarik…hingga akhirnya ngebut dech bacanya…saya suka sekali ceritanya ditunggu part selanjutnya….penasaran sekali kelanjutanya…

    Like

  2. Ini postnya lgsung byk ya saeng,suka deh.
    Kyu eunbi mns bgt mrk sama2 suka tp ga maksa gitu mengalir dg sendiri
    Semoga kejahatn pmn eunbi cpt bisa terungkap dan kehidupn cinta kyubi berlnjut

    Like

  3. Ow mereka ber2 mulai kasmaran udh berani main cium-ciuman mungkin udh lupa ama perjanjian mereka kalo pernikahan mereka karna bisnis+balas dendam mereka terlalu menghayati peran hahaha tp baguslah lanjutkan :v

    Like

  4. Lucu sm tingkah mreka yg malu2 tp mau😀 tp syukur deh kyu bnr2 bs bersikap baik sm eunbi walaupun niat awal menikah Krn kerjasama.
    Postny lgsg byk bcny jg tancap gas😀

    Like

  5. Suka bgt liat hubungan Kyuhyun sama Eunbi jadi membaik seperti sekarang, walaupun awalnya cuma kontrak semata. Nggak sabar nunggu mereka saling jatuh cinta, ini aja kayaknya sebenernya mereka udah jatuh cinta, tp nggak sadar aja.
    Fighting buat next post !!!

    Like

  6. seneng deh perkembangannya hubungan mereka udah ga kaku” lagi apalagi sekarang eunbi udah ga malu lagi dan terbuka tapi kyuhyun berubah jd konyol dan penggoda gitu… first kiss mereka ya haahaa

    Like

Leave a comment