Not a Contract Marriage [Bab 3]

contract

Setelah pertemuan makan malam itu tuan hwang dan young shik sepakat untuk malanjutkan kerja sama. perusahaan young shik menjadi salah satu investor besar di perusahaan keluarga hwang.

Penanda tanganan kontrak itu berjalan dengan lancar, tuan hwang memancarkan senyumannya memamerkan keriputan yang berada di sekitar matanya.

Beberapa kilatan blitz juga turut mengabadikan momen itu. Dua perusahaan melakukan kerja sama menjadi tranding topik dunia bisnis saat ini.

Kyuhyun ikut tersenyum. Ya, kali ini dia berhasil di seret oleh kakaknya untuk mengikuti penandatanganan kerja sama yang dihadiri beberapa reporter. Setelan jas formal membalut tubuhnya, celana jeans dan kaos oblong serta jaket denim yang sering dia pakai harus kyuhyun tanggalkan hari ini. Sedikit tidak nyaman karena ini sama sekali bukan style kyuhyun.

Tanpa sadar kyuhyun menguap bosan tapi buru-buru dia menampilkan cengiran kudanya. Takut ada yang menangkap momen tidak pantas itu.

Semuanya selesai para reporter sudah pergi dan kyuhyun juga hendak pergi saat young shik mencegahnya.

“kyuhyun.mau kemana? ”

” bukankah acaranya sudah selesai. Aku ingin pulang”

young shik mendekat, merapat pada kyuhyun dan berkata sangat pelan nyaris berbisik.

“kau harus ikut denganku makan siang dengan tuan hwang. Kalau tidak aku akan menarik semua kredit cardmu”

Sial!

Jika kalian bertanya kenapa kyuhyun bersedia datang di tempat seperti ini sekarang, maka jawabannya adalah kredit card. young shik mengancamnya akan menarik semua kredit card yang kyuhyun punya seperti sekarang.

Jika ini bukan tempat umum sudah pasti kyuhyun akan menyumpahi kakaknya. Tuan hwang katanya? Kyuhyun mendengus kesal.  Lagi-lagi itu. Lagi-lagi itu.

Belum sempat kyuhyun menimpali karena terlalu sibuk mengutuk kakaknya dalam hati, young shik sudah menarik tangannya.

“tuan hwang. Perkenalkan dia adikku cho kyuhyun.”

***

Restoran steak menjadi pilihan ketiga orang itu menyantap makan siang. Tapi dari tadi tuan hwang hanya sibuk melihat ponselnya. Dan sesekali menggeratkan gigi-ginya karena panggilan teleponnya tidak dijawab.

“maaf sepertinya putriku tidak bisa datang sekarang. Mungkin dia sedang sibuk dengan Coffee shop miliknya”

Kyuhyun menoleh pada young shik yang sekarang sedang menatap kyuhyun takut karena pria itu membulatkan matanya, bahkan hampir mengeluarkan bola matanya. Tatapan itu seperti ‘oh jadi ini rencana mu . Mempertemukan dengan gadis itu’

young shik terkekeh kaku

“tidak apa-apa. Mungkin dia memang sedang sibuk”

Dan dengan sekali gerakan kyuhyun menyantap steaknya dengan kasar.

tunggu saja kita sampai di rumah hyung!

***

Eunbi sengaja membiarkan dering ponselnya berbunyi sampai dering itu mati dengan sendirinya. Baginya sudah cukup dimanfaatkan oleh ayahnya. Dia akan berubah, merubah menjadi gadis pembangkang. Meskipun eunbi tahu itu hanya cita-citanya saja karena pada faktanya itu semua hanya mimpi baginya. Eunbi harus kalah saat ayahnya membawa nama ibunya, dan tuan hwang tahu betul letak kelemahan eunbi.

Notifikasi pesan muncul, tapi eunbi pura-pura tuli dan buta. Membalik ponselnya dan kembali menyelami majalah fashion sambil jari-jari kuku kakinya di cat oleh pegawai salon. Hari ini eunbi tidak hanya mengecat kukunyatapi juga memangkas rambutnya sebatas bahu dengan potongan lurus. Ini seperti simbol jika eunbi ingin hari yang baru.

“nona tidak ingin mengangkat teleponnya? ”

Eunbi hanya melirik sekilas ponselnya sebelum menggeleng.

” tidak. Bukan hal yang penting”

Pegawai salon itu hanya mengangguk-angguk paham.

Selesai dengan perawatannya, eunbi berjalan menuju kasir tapi tiba-tiba bahunya ditabrak seseorang. Beberapa barang-barang jatuh dibawa kakinya tapi itu bukan barang eunbi.

“maafkan aku nona” kata wanita cantik dengan paras keibuannya.

Eunbi berjongkok ikut memunguti barang belanjaan yang terjatuh. Sepertinya wanita yang baru saja menabraknya baru selesai dari supermarket.

“nyonya” eunbi menengadah mendengar pegawai salon yang berlari tergopoh-gopoh ke arahnya. Dia bukan menyapa eunbi, tapi wanita yang ada di depan eunbi.

“biar saya saja yang membereskannya” kata pegawai itu lagi dan wanita yang dipanggil nyonya itu berdiri setelah menepuk kedua pahanya.

“aku membelikan kalian beberapa makanan ringan. Tapi maafkan aku telah menjatuhkannya”

“tidak. Terima kasih nyonya”

Eunbi hanya mematung di tempatnya seperti orang bodoh yang dia sendiri tidak tahu kenapa tidak langsung pergi dari sini.

“terima kasih nona”

Merasa wanita itu berbicara padanya, eunbi menoleh dan membuyarkan pikirannya.

“tidak apa-apa”

“maaf sudah menabrakmu”

Eunbi tersenyum. Dia tidak mungkin bisa marah pada gadis lemah lembut dan keibuan seperti wanita ini.

“tidak masalah. Kalau begitu saya pamit dulu”

Eunbi mengeluarkan credit cardnya setelah menanyakan tagihannya pada kasir. Tapi sebuah suara menahannya.

“tidak perlu membayar. Hari ini kau dapat pelayanan gratis”

Dia hanya mampu menyatukan alisnya karena wanita yang tadi menabraknya tiba-tiba melarangnya membayar.

“perkenalkan aku kim min soo. Pemilik salon kecantikan ini”

Ah rupanya dia pemilik salon ini. Tapi kenapa dia melarangku membayar? .

“hwang eunbi”

“hwang eunbi? ” tanya wanita bernama min soo itu membeo

Melihat ekspresi eunbi yang sepertinya bingung min soo tersenyum.

” sepertinya aku sering mendengar namamu akhir-akhir ini”

Dan kali ini alis eunbi benar-benar bertemu dengan lima lipatan di dahi. Mendengar namanya? Dia bukan artis! Jadi dimana wanita itu mendengar namanya?

Melihat ekpresi itu min soo kembali tersenyum.

“kau tidak perlu khawatir. Aku mendengar yang baik-baik tentangmu”

Tidak mau dipusingkan dengan bagaimana min soo mengenalnya eunbi memilih untuk pulang.

Tepat saat dia akan membuka pintu salon, pintu itu sudah terbuka dari luar. Dan eunbi segera melenggang pergi menuju tempat parkir.

“megagumi calon istrimu? ”

Suara itu membuat kyuhyun berjingkat. Entah sejak kapan kakak iparnya sudah berdiri di sampingnya dengan wajah mengejek.

Kyuhyun bersumpah membenci mimik muka seperti itu.

” apa yang kakak maksud? Aku tidak mengenalnya.”

“kau mungkin belum mengenalnya tapi kau tahukan siapa dia? ” lagi-lagi kakak ipar kyuhyun mengangkat sebelah alisnya menggoda kyuhyun.

” tidak”

“kudengar kau bahkan menyimpan fotonya”

“aku tidak menyimpan fotonya! ” bentak kyuhyun tapi kakak iparnya itu justrus tertawa geli melihat tingkah kekanakan kyuhyun.

” jadi kakak ipar ingin pulang atau tetap disini menggodaku? ”

Akhirnya suara tawa itu berhenti setelah kyuhyun merajuk dengan sedikit memanyunkan bibirnya.

” baiklah. Baiklah. Ayo kita pergi adik iparku yang tampan”

***

Deru mobil yang baru masuk ke halaman rumah menghentikan langkah eunbi. Tapi belum dua detik gadis itu kembali melanjutkan langkahnya masuk ke dalam rumah. Eunbi malas bertemu dengan yoona.

Wanita itu menyusul masuk ke rumah dengan menenteng 10 lebih kantong belanjaan. Seperti biasanya dia pasti menghabiskan seluruh koleksi limited edition di mall. Dasar perempuan matre!

yoona bersenandung kecil dengan senyum lebar khas setan.

“bawakan belanjaanku ini ke dalam kamar” katanya sambil meletakkan kantong-kantong belanjaan itu di lantai. Orang yang disuruh hanya menatapnya ragu membuat yoona geram.

“kau tidak mendengarkanku?! ”

” aku sedang menyuruhnya mengganti gorden di kamarku” kata eunbi memotong yang kemudian membuat yoona mendecih. Lagi-lagi pertengkaran terjadi.

“kau” hoo jong menunjuk eunbi demgan mata menyipit. Memangnya eunbi takut dengan ancaman itu?!

“bawa barang-barangku sekarang,  atau kau aku pecat! ” ancamnya pada pelayan yang mulai mendekat dan mengangkat barang-barang belanjaan yoona dan meninggalkan eunbi dengan darah yang sudah naik ke ubun-ubun. Tapi sebisa mungkin dia mengontrol untuk berfikir dewasa dan tidak ikut melakukan permainan kekanakan seperti itu.

Baru saja dia akan naik ke kamarnya suara pintu terbuka dengan keras di belakangnya membuat eunbi berbalik.

“kau dari mana? Apa kau bisu sampai tidak bisa mengangkat teleponku?! ”

Tanpa berfikir eunbi tahu semua kemarahan itu tertuju untuknya bukan yoona yang sekarang sibuk menyembunyikan belanjaannya yang sebagian masih ada di dekatnya. Dia tentu tidak ingin dimaki tuan hwang karena membelanjakan terlalu banyak uang.

” aku sibuk” jawabnya eunbi singkat

“karena kau aku harus menanggung malu”

“aku tidak bilang iya untuk pertemuan itu”

“kau ingin aku menghentikan pengobatan ibumu? ”

Eunbi menggeram. Ayahnya memang pintar untuk membuat eunbi tak berdaya. Membuatnya tidak bisa hanya untuk bilang tidak.

” apa eomma benar-benar tidak ada artinya lagi bagi ayah? Aku dan eomma bukan boneka yang bisa appa perlakukan semaumu! ” eunbi berteriak dengan air mata yang sudah turun. Dia tidak terisak, tapi hatinya terluka. Secepat itukah ayahnya melupakan semua kebahagian dan rasa cintanya? Secepat itukah ayah yang selama ini eunbi kenal penyayang berubah menjadi monster yang mengerikan?

“aku bosan jadi bonekamu!” kali ini eunbi berteriak tidak peduli pada pita suaranya yang mungkin akan sakit. Dia juga tidak peduli dengan ayahnya yang sudah merah padam karena marah. Dia tidak peduli jika itu melukai perasaannya.

Hah? Memangnya dia masih punya perasaan? Eunbi mengejek pikirannya sendiri.

“berhenti menjadikan eomma sebagai ancaman. Kau sangat menjijikkan! ”

“kau! ” sebelah tangan tuan hwang terangkat tapi kemudian terhenti di udara.

” tampar saja. Kau bisa menamparku sesuka hatimu” eunbi menantang. Baginya sepuluh tamparan sekalipun tidak bisa mengurangi kesedihannya satu hari saja.

Tuan hwang berbalik, memunggungi eunbi.

“kau harus datang di pertemuan berikutnya”

—TBC—

AUTHOR’S NOTE: sorry baru bisa update sekarang. apakah cerita ini semakin membosankan? share pendapat kalian di kolom komentar ya 🙂 dan jangan lupa like jika kalian suka. Bagi kalian yang ingin baca tulisan author yang lain jangan lupa mampir ke wattpad author ya….

thank you

sampai ketemu di bab 4 ya 🙂

 

44 thoughts on “Not a Contract Marriage [Bab 3]

  1. Hwang eunbi kasihan sekali kamu, ayahmu benar benar keterlaluan..
    Pergi saja kamu sama eommamu, tinggalkan ayah yang seperti itu..
    Bikin ayahmu menyesal setelah memperlakukanmu dan eommamu begitu. Pergi masa kamu gak bisa membiayai ibumu kamu kan mempunyai usaha sendiri, ayolah dari pada kamu selalu diancam oleh ayahmu terus menerus.

    Like

  2. Suka banget sama ceritanya, tapi kalo boleh saran kok menurut aq ceritanya terlalu lambat ya.. coba bisa dicepetin dikit alurnya, biar kesannya nggak bertele-tele… cz aq suka banget sama cerita kayak gini, beda sama yang biasanya si kyuhyun perannya kan cool.. kalo di sini agak childish

    Liked by 1 person

  3. Aku sih gak bosan
    Cumakkk makin penasaran sama kelanjutannya
    Gimana nasib eunbi kedepannya
    Kasian dia mau lawan tapi ayahnya selalu ngancem lewat ibunyaaaa

    Tuh Yoona yaaaaa
    Dasar wanita matre

    Aaaa.. Kyu emang mengagumi Eunbi

    Ku tunggu chapter 4 nyaaa yaaaaaa

    Like

  4. 😁😁 part awal yg bergerak cukup santai tp bisa bikin penasaran.

    Keren jg berani bikin Kyu jd sosok maknae yg “Sgt maknae”… Biasanya jd karakter CEO dingin yg Gila Kerja or CEO panas yg doyan main cewek tp trs insaf 😁

    Like

  5. Ayahnya eunbi bener”, serasa pingin nyekik tu paman” bener gak punya perasaan.. Buta kalinya tuh ayahnya eunbi..
    Eunbi yg sabarnya .. Semangattt nanti kli ayah kmu udah mau jtuh sakitt bru dia nyadar..

    Semangat terus dalam berkarya ☺

    Like

  6. Menurutku penulisan ceritanya bagus kok. Dari segi alur ceritanya, bahasanya dan penjelasannya. Semuanya konstan dari part pertama yang uda aku baca. Kadang ada cerita yang di cepetin alurnya tapi bikin pembaca gak dpt feel dan isi ceritanya. Jadi menurutku cara penulisannya uda bagus. Ready for the next part 🔜

    Like

  7. lucu ngebayangin kyuhyun sama kakaknya… 😀 tp kasian liat enbinya😭 dia keliatan kuat dari luar tp dalamnya dia rapuh😭😭

    Like

  8. Kenapa disetiap part ada scene sama emak tirinya sih buat gerem pengen dijambak aja rasanya, emak tiri ga tau diri beneran benalu. Semoga ibu nya eunbi bisa segera embuh dan semoga part berikutnya ada scene kyu sama eunbi bicara

    Like

Leave a reply to ranibahagia Cancel reply