Not A Contract Marriage [bab 8]

Kyuhyun berjalan menuruni tangga tapi di tengah-tengah jalannya pria itu berhenti. Terasa aneh melihat orang lain berdiri di meja dapur selain kakak iparnya atau Ahn Ahjumma. Wanita yang baru kemarin merubah statusnya menjadi istri kyuhyun itu sibuk memasukkan beberapa bahan ke dalam penggorengan dengan rambut yang di gulung ke atas.

Sepertinya kyuhyun harus membiasakan keadaan ini.

Ehem

Kyuhyun sengaja berdehem menarik perhatian eunbi.

“kau sudah selesai? Duduklah disana aku hampir selesai”

Kyuhyun menurut. Duduk manis di meja makan, matanya tanpa sengaja mengamati punggung istrinya. Tanpa diperintah otaknya mengingat kejadian tadi malam.

Sial! Apa aku sudah gila menangis di pelukannya? Ya ampun! Bahkan aku tidak pernah menangis di hadapan ibu sejak umurku 11 tahun. Ah! Aku menghancurkan image ku sendiri.

 

“kyuhyun! ”

” hah?! ” kyuhyun tersentak karena teriakan di depan wajahnya dan masih dengan tampang bodohnya kyuhyun hanya menatap eunbi yang sekarang menggelengkan kepalanya sambil melipat tangan.

” kau melamun? Aku sudah memanggilmu tiga kali. Kurasa kau tidak punya masalah dengan pendengaranmu”

Glek

Kyuhyun menelan ludahnya. Sial! Dia mempermalukan dirinya lagi.

“tidak. Aku hanya sedang memikirkan urusan kantor” elaknya pada eunbi yamg sudah mengambil duduk di kursi depannya.

“makanlah. Kurasa masakan ini akan dingin jika menunggumu melamun”

“aku tidak melamun! ”

” iya. Iya kau tidak melamun. Kenapa harus berteriak seperti itu?! ”

” aku? Aku tidak berteriak. Dan bukannya aku sudah bilang kalau aku hanya sedang memikirkan urusan kantor”

Eunbi memutar bola matanya.

Kurasa dia baru saja terjatuh di kamar mandi. Aneh sekali moodnya hari ini.

“baiklah. Sekarang makanlah”

Kyuhyun mengunyah dalam diam dengan rasa malu yang masih bergentayangan di otaknya. Apa dia kesurupan tadi malam sampai menagis seperti itu? Atau eunbi menghinoptisnya? lagi-lagi pekirannya dipenuhi hal itu.

Ku akui kalau gadis itu sangat pintar membujukku. Dia belum genap satu hari menjadi istriku tapi dia sudah membuatku menangis.

“apa kau tidak bisa berhenti menatapku? Menganggu! ”

Lagi-lagi kyuhyun tersentak.

” siapa? Tidak. Aku tidak menatapmu. Aku hanya-”

“hanya memikirkan urusan kantor. Aku tau itu”

“iya, aku sedang memikirkan urusan kantor” bodoh! Apa kyuhyun kehilangan otaknya setelah bangun tidur tadi?

“tapi apa kau benar-benar akan pergi ke kantor? maksudku kau akan pergi ke kantor setelah satu hari kau menikah? ”

” sebenarnya aku sedang mengambil cuti tapi ada beberapa masalah yang harus aku kerjakan.”

“baiklah.  Kau banyak pekerjaan sebagai pemimpin perusahaan yang baru”

“tapi-kau tidak bermaksud menahanku dirumahkan? ”

Uhuk

Nasi yang belum tercerna dengan baik itu seperti tersangkut di tenggorokam eunbi.

” kau gila?! ”

Kyuhyun hanya mengangkat kedua bahunya.

” kalau kau ingin pergi, pergi saja. Kenapa aku melarangku? ”

” aku hanya bertanya”

“dan jawabanku tidak.”

Eunbi berdiri hendak pergi. Tiba-tiba selera makannya hilang.

“pergi saja dari pada kau terus melamun karena urusan kantor itu”

“sudah kubilang aku tidak melamun ! ” kyuhyun berteriak tapi eunbi tak peduli dan masuk ke dapur.

” aish! Memangnya kapan aku melamun? ”

****

Tatapan kosong terlihat jelas di matanya. Eunbi membuka pintu perlahan membuat sedikit decitan pintu. Orang yang dipanggil kyuhyun kakak ipar kemarin tidak menoleh, dia masih duduk di atas ranjang rumah sakit dengan pandangan keluar jendela.

” hallo” sapa eunbi ragu.

“ng… Perkenalkan namaku hwang eunbi. Kurasa kita sudah pernah bertemu”

Saat melihatnya pertama kali eunbi memang merasa tak asing dengan wajah kakak iparnya ini. Tapi seolah mereka adalah dua orang yang berbeda, eunbi jelas ingat bagaimana menyenangkan dan bersemangatnya wanita ini saat pertama kali bertemu dengannya di salon kecantikan tapi sekarang, eunbi bahkan tidak tahu sehancur apa dia sekarang.

Mendengar nama yang tidak asing di telinganya membuat min soo menoleh. Ya, bagaimana dia bisa lupa dengan nama gadis yang sudah duduk di kursi samping ranjang rumah sakitnya jika setiap hari young shik membahasnya. Bahkan min soo sempat cemburu karena young shik terlalu sering membahas gadis lain. Lagi-lagi young shik. Min soo tersenyum kecut. Bukan untuk eunbi tapi kepada dirinya sendiri. Bagaimana dia bisa hidup untuk esok hari jika setengah hari saja terasa sangat menyakitkan. Bagaimana bisa dia menghapus semua kenangannya bersama youngshik? Bagaimana dia bisa tertawa disini jika tidak ada young shik? Apa akan jauh lebih mudah jika dia ikut bersama young shik?

“eonni. Bolehkan sekarang aku memanggilmu dengan sebutan itu? ”

Terasa dingin, tangan min soo terasa dingin masuk kedalam genggaman eunbi.

Min soo tidak merespon dia hanya menatap eunbi dan sibuk dengan pikirannya sendiri.

” aku tidak tahu kalau kau adalah kakak kyuhyun. Jika aku tahu aku pasti akan meminta restu padamu sebelum aku menikah dengannya”

Menikah?

Kyuhyun?

Dengannya?

Semua kebingungan itu terlihat jelas di ekspresi wajahnya yang sejak tadi hanya datar.

“iya. Aku sudah menikah dengan kyuhyun kemarin. ”

” kyuhyun menikahimu? ”

Eunbi tersenyum. Bukan karena membahas tentang pernikahnnya tapi karena min soo menanggapinya.

Sebuah anggukan dan senyuman menjadi jawaban. Tapi min soo seolah belum puas, kenapa adik iparnya itu tiba-tiba menikah? Dengan gadis yang bahkan dia tolak dulu?

***

“nona selamat ya karena nona sudah menikah. Wah aku tidak menyangka jika pria tampan itu benar-benar menikah denganmu”

“aku sangat iri padamu karena menadapatkan pria setampan itu. ”

” tapi kenapa nona kesini sekarang? Bukankah seharusnya kalian bulan madu? ”

Eunbi terdiam. Sejak kapan para pegawainya ini tertarik dengan kehidupannya?

” aku tidak berbulan madu. Jadi bisakah aku masuk ke ruanganku sekarang? ”

Bukannya eunbi tidak suka dengan para pegawainya hanya saja dia tidak suka dengan pembicaraan tentang kehidupan pribadinya.

Semua orang menyingkir karena mereka menghalangi tangga.

” terima kasih atas ucapan selamat kalian”

Setelah itu eunbi pergi.

Bulan madu?

Untuk apa aku bulan madu bersamanya?

Dia bahkan pergi ke kantor dan meninggalkan aku sendiri di rumahnya.

Eunbi menggeleng mengusir pikiran bodohnya. Baiklah, dari awal pernikahan ini sudah aneh jadi kenapa eunbi sedikit berharap kalau pernikahan ini akan berjalan seperti orang lain.

Ya, dari awal pernikahan ini hanya sebuah senjata bagi mereka berdua.

“kau kenapa? ”

Eunbi berjingkat karena suara tiba-tiba di belakangnya.

Kyuhyun?

Untuk apa dia kesini?

” kau gila? Membuatku hampir mati karena serangan jantung”

“siapa suruh melamun di tengah pintu seperti ini? ”

Ya ampun. Eunbi baru sadar kalau dari tadi dia berdiri di depan pintunya dan malah sibuk berfikir tentang yang bukan-bukan.

” apa kau kehilangan kunci ruanganmu? ” tanya kyuhyun tidak sabar karena eunbi tidak juga membuka pintunya dan kembali pada lamunanya.

” oh? Ini tidak dikunci”

“kalau begitu untuk apa aku menunggumu”

Kyuhyun langsung melesat masuk dan disusul eunbi. Sepertinya efek keterkejutannya masih membuat eunbi sedikit tidak sadar.

“aku pikir kau ada di rumah tapi kata Ahn Ahjumma kau sedang pergi. Jadi aku pikir kau ada disini dan ternyata benar” kyuhyun membuka pembicaraan dengan alasan kenapa dia ada disini.

“lalu? Untuk apa mencariku? ”

Kyuhyun mengeluarkan map dari dalam tas kerja miliknya.

” ini. Kalau tidak harus sekarang di tanda tangani mungkin aku akan meminta di rumah nanti”

Eunbi melipat dahinya tapi dia mendekat pada kyuhyun yang duduk di sofa pojok ruangan dan menarik map itu dari tangan kyuhyun.

“apa? ” tanyanya bodoh.

” kau bisa membacanya.”

Beberapa detik setelah eunbi membaca kertas putih dengan tinta hitam itu, dia langsung menatap kyuhyun dengan tatapan yang sukit untuk di artikan.

“kyu. Kau-” kalimatnya menggantung di udara. Eunbi tidak tahu bagaimana mengungkapkan rasa bahagia ini.

“aku sedang mengurus perpindahan perawatan ibumu. Seperti janjiku”

Sebenarnya urusan penting yang dimaksud kyuhyun tadi pagi bukanlah urusan kantor yang sangat mendesak. Tapi dia pergi untuk mengurus perpindahan perawatan ibu eunbi.

“aku memindahkannya ke rumah sakit yang lebih bagus. Aku juga mengenal salah satu dokter disana”

Ocehan kyuhyun hanya angin lalu bagi eunbi. Rasa tidak percaya dan bahagia melebur jadi satu. Jadi hari ini benar-benar terjadi? Hari dimana dia akan benar-benar terbebas dari ayahnya?

“kau akan menandatanganinya atau hanya akan menatap kertas itu sampai hancur karena air matamu? ”

Eunbi menghapus air matanya dan buru-buru menyahut pulpen di atas meja kerjanya sebelum menandatangani berkas itu.

” ini” kata eunbi sambil menyodorkan map itu kembali pada kyuhyun.

“ibumu akan segera pindah hari ini juga”

“kyu”

“apa? ”

” terima kasih”

“bukankah aku sudah berjanji padamu? Asal kau tahu saja aku bukan pria yang suka mengingkari janji. Kau bisa-”

Kyuhyun mematung, lidahnya keluh karena eunbi tiba-tiba memeluknya. Memeluknya sangat erat.

“iya aku tahu. Meskipun ini adalah janjimu tapi tetap saja aku harus berterima kasih.”

Kyuhyun menepuk punggung eunbi, berniat membalas pelukan eunbi lebih dalam tapi dia mengurungkan niatnya saat pintu ruangan ini tiba-tiba terbuka.

“non-” kalimat itu tertelan udara.

Kyuhyun dan eunbi kompak menoleh pada gadis dengan seragam cafe yang mematung di ambang pintu dengan mulut yang masih terbuka.

Apa kyuhyun dan eunbi tidak sadar dengan posisinya sekarang. Kyuhyun yang duduk di sofa dengan eunbi yang memeluknya.

“aku akan-”

“tidak. Ada apa? ”

Eunbi segera bangun dan menyelipkan sebagian rambutnya ke belakang telinga tanda canggung. Dan dengan sekali hentakan eunbi baru saja mendorong dada kyuhyun membuat pria itu seperti baru saja di campakan.

Dia baru saja menangis dan memelukku tiba-tiba tapi dia sekarang sedang membuatku seperti yang melakukannya.

Kyuhyun berdecih. Kalau tahu begini dia akan mendorong eunbi lebih dulu bukannya menikmati.

“kau tidak perlu pergi. Katakan saja ada apa” eunbi mendesak pegawainya yang masih di depan pintu.

“aku hanya ingin bertanya nona ingin makan siang apa? ”

” oh itu. Seperti biasanya saja”

Pelayan itu mengangguk.

“lalu tuan ingin apa? ”

” tidak. Dia akan-”

“sama seperti bosmu saja”

Eunbi menoleh pada kyuhyun yang baru saja memotong pembicaraannya.

Mendapat tatapan aneh dari eunbi kyuhyun hanya mengangkat kedua bahunya.

“aku juga lapar” jawab kyuhyun singkat.

“baiklah. Aku akan membelikan dua bungkus untuk kalian. ”

Baru saja dia akan pergi pelayan itu kembali berbalik.

“nanti aku akan mengetuk pintu lebih dulu. Jadi silahkan lanjutkan kegiatan kalian.”

Kegiatan?

Bola mata eunbi nyaris keluar dari tempatnya. Kalau saja membunuh itu tidak dosa maka eunbi sudah akan mencekik pegawai yang baru saja berlari menuruni tangga itu.

Dan sekarang tinggalah kecanggungan diantara mereka berdua. Eunbi pura-pura menyibukkan dirinya di depan komputer sedangkan kyuhyun sibuk mengotak-atik ponselnya. Padahal tidak ada pesan masuk ataupun panggilan. Pria itu sedang sibuk memainkan permainan di ponsel pintarnya. Ternyata sisi kekanakan kyuhyun belum benar-benar hilang.

Tiba-tiba eunbi teringat sesuatu.

“kyu? ”

” iya” jawab kyuhyun tanpa menatap eunbi.

“apa ayahku juga harus tanda tangan pada lembar persetujuan itu? ”

Karena terlalu senang eunbi bahkan melupakan satu fakta kalau ayahnya bisa saja menghalangi hal itu.

” iya”

“apa?! ”

” yak! Apa kau tidak bisa tidak berteriak. Kau membuatku gagal padahal tinggal sedikit lagi”

“jadi kita harus mendapatkan tanda tangan ayahku? ” tanya eunbi lagi

” kau tenang saja. Aku sudah mendapatkannya. Kau tenang saja”

“apa? Bagaimana bisa? ”

” yak! ” kali ini kyuhyun melempar ponselnya di sofa.

” apa kau harus selalu berteriak? Kau membuatku kalah lagi”

“kyu! ” protes eunbi.

Apa pria ini tidak bisa serius?  Batin eunbi

” apa lagi? ” tanya kyuhyun jengkel

” jadi ayah sudah setuju? ” tanya eunbi memastikan

” iya. Dan setelah makan siang aku akan memindahkan ibumu. Apa kau tidak percaya? Kau bisa ikut denganku jika kau mau”

“tidak. Aku hanya tidak yakin kalau ayah akan setuju begitu saja meskipun dia sudah berjanji” sudah terkalu sering ayahnya mengingkari semua janjinya jadi tentu eunbi tidak akan begitu saja percaya.

“apa hubungan kalian sangat buruk? ”

” kurasa itu sudah menjadi rahasia umum”

kyuhyun tidak pernah berfikir seburuk apa hubungan ayah dan anak itu. Tapi melihat keadaan sekarang membuat kyuhyun berfikir kalau itu adalah hubungan yang tidak akan mudah kembali kesemula. Lalu apakah kyuhyun bisa memperbaiki itu?

***

“apa?! ” yoona buru-buru menyusul langkah lebar tuan hwang yang masuk ke dalam kamar

” kau memindahkan ibu eunbi? ” tanyanya tidak sabar

” iya. Kyuhyun yang mengurusnya”

“tapi-tapi bagaimana bisa? ”

Tuan hwang berbalik dan menatap yoona yang tampak cemas di tempatnya.

” aku sudah berjanji pada eunbi jika dia menikah aku akan memberikannya hak atas ibunya”

“iya. Tapi-”

“apa yang kau khawatirkan? Bukankah kau senang jika aku tidak ada urusan lagi dengan wanita itu? ”

” iya. Tentu saja”

Baiklah. Bukankah ini bagus? Saat eunbi dan ibunya itu pergi? Setidaknya tidak akan dua nyonya di dalam rumah ini. Dan yoona dapat pastikan kalau hanya dirinya yang berhak atas ini semua.

—TBC—

Author’s Note : sorry baru bisa update hari ini. Gimana nih bab 8 nya? tuliskan pendapat kalian di kolom komentar ya 🙂 dan jangan lupa like jika kalian suka.

oh iya jangan lupa mampir ke akun wattpad author @Hanni_95 mampir ya hehehe

oke, see you di part selanjutnya ❤ ❤ 🙂 🙂

saranghae ❤

38 thoughts on “Not A Contract Marriage [bab 8]

  1. Aaaaaa kyuhyun sma eunbi makin sweettt sukak, trs juga ini kyknya aga panjang ceritanya, tapi saking asik bacanya jadi serasa cmn bntrn doang bacanya hehe

    Like

  2. Lg zaman pelakor virus pelakor itu serem y bukan hanya maen belakang tp skarang udh terang terangan dan bikin istri sah read: ibu eunbi ampe depresi dan menyingkirkan seorang nyonya keluar dr rumahnya sendiri paiah gw yakin dgn pindahnya ibu eunbi akan semakin baik liat aja entas tn.hwang akan dapat karma.nya

    Like

  3. Jangan2 si yoona ada main smpai ibu eunbi sakitnya parah gitu… gak habis pikir sm tuan hwan kok bisa sampai nyingkirin anak sendiri… tega banget …ckck

    Like

  4. Cie” yg pengantin baru masih malu” ..
    Aku doakan ayah sama ibu tiri eunbi cepet dapet karma yg tak termaaf kann hu’uh

    Semangat terus dalam berkarya ☺

    Like

  5. Akhirnya update juga..
    Pasangan ini lucu yach bikin gemes, kayaknya sich udah ada feel tp msh malu2 gtu😊😊
    Semangat terus ya thor
    Lanjut

    Like

  6. Emak tirinya Eunbi kayaknya gk suka tuh dgn pengalihan perawatan ibunya Eunbi

    Mungkin nantinya bapak eunbi dibuat miskin sama yoona
    Kan yoona cuma mau harta bapaknya Eunbi

    Aaaa… Semoga yaaa Kyu sama eunbi cepet ada benih” cinta gitu
    Dan aku tetep sedih liat kakak iparnya Kyuhyun 😭😭😭😭😭

    Like

  7. Knpa harus TBC??? padahal lagi asik-asikny baca 😔
    Yonna bikin greget
    Gws min soo eonni
    Kyu sm eunbi smoga langgeng 😆😆
    di tunggu terus lanjutan story nya 😉 fighting kak 💪

    Like

  8. Ini cm cerita… Tp aku kok jdbaper dan harap2 cemas sm progres hub mrk 😁
    Anyhow, meskipun alurnya cukup lambat tp makin menarik. Suka!

    Like

  9. Baru aja mau nanya punya akun wattpad eh ternyata udah di kasih tau duluan kkk
    Nanti aku follow di sana share cerita kyuhyun juga kan???

    Like

Leave a comment